Narasipublik - Keterbatasan di dalam masa tahanan dan pidana membuat warga binaan harus menerima resiko berkurangnya waktu berkumpul bersama keluarga hal itu dikarekanakan proses hukum yang harus dijalankan untuk memberi kepastian hukum di masyarakat.
Dalam teknisnya melakukan tugas pemasyarkatan yang orientasinya pembinaan bukan pemenjaraan kepada terpidana, setiap unit Lapas dan Rutan dituntut harus memiliki inovasi yang dapat menjawab tantangan dan memenuhi hak-hak warga binaan termasuk salah satunya interaksi mereka dengan keluarga.
Menyikapi hal ini Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu menyediakan layanan yang dinamakan "Sapa Keluarga" yaitu layanan komunikasi digital yang diperuntukkan kepada warga binaan untuk berkomunikasi dengan keluarga yang berkendala untuk datang bertemu di rutan.
Kepala Rutan Palu, Yansen, menyampaikan hal tersebut, Sabtu (30/11/2024) yang menyebutkan bahwa layanan itu sebagai inovasi layanan kunjungan bagi mereka warga binaan yang keluarganya terhalang jarak yang jauh untuk datang langsung ke rutan.
"Tidak semua warga binaan di dalam itu asli orang palu yang keluarganya juga ada di Palu, sebagian mereka ada yang dari luar daerah yang karena risalah penahannnya mereka di titipkan disini, oleh karena itu bagi mereka yang domisili keluarganya jauh kami sediakan Sapa Keluarga sebagai alternatif agar mereka tetap bisa merasakan layanan kunjungan," jelas Karutan.
Layanan Sapa Keluarga ini berbentuk Video Call yang integarasikan lewat satu akun whatsapp yang dikontrol langsung oleh petugas dengan menggunakan media personal komputer (PC) sebanyak tiga buah sebagai sarananya. (Sm)
Komentar0