TpA0TfOlGSG0GfO5BSMiTfA6BY==

Lapas Banjarbaru Bersinergi dengan TNI-Polri dan BNN Wujudkan P4GN melalui Razia Kamar Hunian Warga Binaan

Narasipublik - Dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) serta handhone, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru gelar razia kamar hunian Warga Binaan, pada Rabu (4/9) malam. Lapas Banjarbaru bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) setempat, diantaranya Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru, Kepolisian Sektor (Polsek) Cempaka, dan Komando Rayon Militer (Koramil) 1006-07/Banjarbaru.

Razia dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan, Said Mahdar. Kegiatan diawali dengan apel gabungan seluruh petugas Lapas Banjarbaru bersama personil APH dan jajaran Divisi Pemasyarakatan (Divpas) Kanwil Kemenkumham Kalsel.

Dalam apel tersebut, Said Mahdar menekankan pentingnya bersinergi dengan APH lainnya dalam pelaksanaan P4GN. "Lapas tidak bisa berjalan sendiri dalam memberantas barang-barang terlarang di dalam Lapas, maka dari itu sinergi dengan TNI, Polri, dan BNN ini sangatlah penting untuk memastikan blok dan kamar hunian Warga Binaan bersih dari narkoba, handphone, serta barang-barang terlarang yang dapat mengganggu keamanan Lapas," ucap Said.

Mengakhiri pengarahannya, Said Mahdar  mengingatkan seluruh petugas agar mengedepankan sikap humanis saat melakukan penggeledahan kamar hunian Warga Binaan. "Lakukan giat malam ini secara humanis, penuh integritas dan selalu berpegang teguh pada aturan yang berlaku. Tetap waspada dan hati-hati dalam melakukan penggeledahan," pesan Kadivpas.

Selanjutnya, seluruh petugas Lapas Banjarbaru dan personil APH dibagi dalam tiga kelompok untuk bergerak melakukan penggeledahan kamar hunian pada blok padjajaran, blok sriwijaya, dan blok kutai. Kemudian Warga Binaan dikeluarkan dari kamar untuk digeledah badannya oleh petugas untuk memastikan tidak menyimpan barang terlarang dalam pakaiannya.

Hasilnya, ditemukan sejumlah barang milik Warga Binaan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban, seperti gunting, gunting kuku, pinset, korek api gas, paku, terminal dan kabel listrik serta beberapa benda yang berbahan dasar kaca. Sementara itu petugas tidak menemukan adanya narkoba, handphone dan senjata tajam di dalam kamar hunian Warga Binaan.

Usai penggeledahan, Lapas Banjarbaru menggelar barang bukti hasil razia bersama seluruh APH. Tidak hanya razia, Lapas Banjarbaru bersama tim Divpas Kanwil Kemenkumham Kalsel juga melakukan tes urin secara acak terhadap 10 orang petugas dan 15 orang Warga Binaan dengan hasil negatif.

Sementara itu, Kalapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan kerja sama seluruh APH yang hadir. "Kita berkomitmen dan terus berupaya dalam meningkatkan P4GN di lingkungan Lapas Banjarbaru melalui berbagai program, salah satunya razia gabungan ini. Semoga sinergi antar APH ini terus berjalan dengan baik dan Lapas Banjarbaru menjadi Lapas yang berintegritas dan selalu bersih dari narkoba," harap Wayan.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, yaitu AKBP Arif Wahyu Bibitharta selaku Kepala BNNK Banjarbaru, dan Iptu Ketut Sedemen selaku Kapolsek Cempaka. Mereka memberikan apresiasi kepada Lapas Banjarbaru dalam upaya mewujudkan P4GN.

Komentar0

Type above and press Enter to search.