Narasipublik - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi yang digelar oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan. Kegiatan Bimtek dibuka secara resmi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas), Said Mahdar, yang bertempat di Hotel Jelita Banjarmasin, Rabu (10/7).
Kalapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, sangat mendukung adanya Bimtek sebagai upaya peningkatan kualitas pada aspek perawatan kesehatan dan rehabilitasi melalui peningkatan layanan kesehatan, rehabilitasi Pemasyarakatan, dan penyelenggaraan makanan. "Semoga setelah mengikuti Bimtek ini, jajaran Lapas Banjarbaru semakin mampu mempersiapkan diri dengan lebih berkualitas sehingga apa yang menjadi target dan fokus tujuan dapat tercapai,” harap Wayan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan, Ahmad Tohari selaku Ketua Panitia menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. "Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi petugas Pemasyarakatan sehingga dapat mengoptimalkan layanan kesehatan di masing-masing satuan kerja," ucap Tohari.
Said Mahdar selaku Kadivpas mengatakan bahwa Bimtek digelar sebagai wujud komitmen Pemasyarakatan Kalsel dalam meningkatkan layanan kesehatan, rehabilitasi, dan penyelenggaraan makanan di Lapas dan Rutan se-Kalsel. "Dengan diselenggarakannya Bimtek ini, saya berharap adanya ‘sharing knowledge’ dari para narasumber untuk dapat dipahami dan dilaksanakan pada satuan kerja masing-masing,” ujar Said Mahdar.
Sementara itu, Elly Yuzar selaku Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, hadir sebagai narasumber utama pada kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya pelayanan kesehatan, rehabilitasi pemasyarakatan, dan penyelenggaraan makanan.
Elly Yuzar meminta agar seluruh dapur di Lapas/Rutan harus bersih dan higienis, serta seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) harus diperiksa kondisi kesehatannya sejak awal masuk Lapas/Rutan untuk menghindari penyakit menular. Ia juga meminta agar program rehabilitasi WBP dapat dilaksanakan berkolaborasi dengan BNN dan mitra lainnya agar dapat terus berjalan dengan baik.
"Tingkatkan pelayanan makanan melalui pemanfaatan teknologi menggunakan Aplikasi SiMonevBAMA, pastikan setiap WBP yang masuk diperiksa agar menjadi langkah preventif penyebaran penyakit menular dan proses rehabilitasi terus digalakkan," ucapnya.
Bimtek tersebut digelar selama 2 hari, mulai hari Rabu tanggal 10 Juli hingga hari Kamis tanggal 11 Juli 2024. Adapun petugas Lapas Banjarbaru yang mengikuti kegiatan Bimtek yaitu Kepala Sub Seksi Perawatan Narapida, Dedy Safitri, dan 3 stafnya, Daru Dwi Utomo, Ariyanto, dan Fahrul Rozi.
Pada hari pertama, Bimtek diisi dengan berbagai penyampain materi, diantaranya materi tentang "Layanan Kesehatan Dasar" dengan narasumber yaitu Dir. Watkeshab, Elly Yuzar. Kemudian materi "Manajemen Penyelenggarqan Makanan di Satker Pemasyarakatan, Pengelolaan Laporan, dan Analisi Data Laporan Layanan Makanan Berbasis Digital" dengan narasumber dari Ditjenpas, Lily Pendiawaty. Dilanjutkan dengan materi tentang "Penyelenggaran Rehabilitasi Pemasyarakatan" yang di sampaikan oleh narasumber dari BNNP Kalimantan Selatan.
Sedangkan pada hari kedua, Bimtek diisi dengan materi "Sanitasi Hygiene Pangan" dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Shofia Maulidya.
Dilanjutkan dengan materi "Penyebab dan Penanganan Gangguan Kejiwaan di Lapas, Rutan, dan LPKA" yang disampaikan oleh Ketua Kelompok Kerja Perawatan Kesehatan Lanjutan Ditjenpas, Muhammad Kamal.sx
Komentar0