Banjarmasin,Humas (27/09) Lapas Banjarmasin terus berupaya memberikan pelayanan dan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian narapidana. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengembangan skill menjahit bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dalam hal ini, Kepala Lapas Banjarmasin, Bapak Herliadi, menyampaikan komitmen untuk memberikan pelayanan dan pembinaan yang mendorong kemandirian.
Dalam
pernyataannya, Bapak Herliadi menjelaskan, "Kami memahami bahwa salah satu
faktor penting dalam proses reintegrasi sosial adalah penguasaan keterampilan
yang dapat meningkatkan peluang kerja dan memperkuat kemandirian. Oleh karena
itu, kami fokus pada pengembangan skill menjahit sebagai salah satu program
pembinaan yang kami tawarkan kepada para narapidana."
Melalui
program ini, para narapidana diberikan pelatihan dan pembinaan dalam bidang
menjahit. Mereka belajar tentang teknik menjahit, pembuatan pakaian, dan
penanganan mesin jahit. Dengan menguasai keterampilan ini, para narapidana
dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang fashion dan kerajinan
tekstil, sehingga memperluas peluang mereka dalam mencari pekerjaan setelah
bebas.
Program
pengembangan skill menjahit ini bertujuan untuk memberikan kemandirian kepada
narapidana. Bapak Herliadi menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada
mereka untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang mereka miliki. "Kami
ingin membantu narapidana menjadi mandiri dan memberikan mereka bekal yang
bermanfaat untuk memulai kehidupan baru setelah masa tahanan. Melalui pengembangan
skill menjahit, kami berharap mereka dapat memiliki peluang kerja yang lebih
baik dan dapat menciptakan sumber penghasilan yang stabil di masa depan,"
tambahnya.
Pengembangan
skill menjahit ini juga mendapatkan dukungan dari lembaga pendidikan dan mitra
kerja yang bekerja sama dengan Lapas Banjarmasin. Kolaborasi ini memungkinkan
narapidana untuk mendapatkan akses ke pengetahuan dan pelatihan yang lebih luas
dalam bidang menjahit. Hal ini akan membantu mereka untuk terus mengembangkan
kemampuan dan pengetahuan mereka dalam industri fashion dan kerajinan tekstil.
Dengan
adanya program pengembangan skill menjahit ini, Lapas Banjarmasin memberikan
harapan baru bagi para narapidana untuk memulai kehidupan yang lebih baik.
Melalui pemberdayaan dan pembinaan yang komprehensif, narapidana didorong untuk
mengembangkan kemandirian mereka dan menjadi kontributor yang produktif dalam
masyarakat setelah bebas.
Komentar0